Bismillahirrahmanirrahiim. . .
Hari ini saya akan membagikan tugas kedua di kelas bunda cekatan Ibu Profesional yaitu menentukan keterampilan yang sangat kita butuhkan saat ini. Dimana keterampilan tersebut nantinya akan menjadi salah satu tombak kebahagiaan kita dalam memerankan pribadi sebagai seorang perempuan, ibu, dan juga istri.
Sebagai salah satu ibu yang bekerja di dua ranah sekaligus, baik ranah domestik dan ranah publik seringnya saya banyak membuat kegiatan yang dadakan dan tak terarah. Saya bisa fokus pada satu pekerjaan, namun di saat yang sama saya bisa meninggalkan banyak pekerjaan lainnya. Sehingga keseimbangan hidup saya sangat jomplang dan membuat saya tidak bahagia.
Niat mengikuti kelas bunda cekatan ini, harapannya bisa sedikit demi sedikit merubah pola berfikir saya tentang pola hidup yang teratur dan terarah. Sehingga saya bisa menggambarkan masa depan yang bahagia untuk diri saya, dan juga bersama keluarga kecil saya.
Pada tugas pertama bunda cekatan, saya mengisi kuadran telur hijau bisa dan suka menjadi lima point utama yang perlu saya lakukan saat ini yaitu :
1. Pillow talk dengan suami;
2. make up;
3. Nulis;
4. Ngoprek tentang program dan aplikasi komputer;
5. Bermain dengan krucils.
Baca lengkapnya silahkan baca disini.
Nah, pada tugas kedua ini kita diminta untuk mencari keterampilan-keterampilan yang mendukung agar kegiatan bisa dan suka kita dapat terlaksana dengan baik dan kita menjadi seseorang yang expert di bidang tersebut. Setelah saya mencoba memahami materi yang sudah disampaikan Pak Pandu dan Bu septi, saya menemukan beberapa keterampilan yang dibagi menjadi empat kuadran keterampilan yaitu :
A. Keterampilan yang penting dan mendesak
Pada kuadran ini saya membuat banyak keterampilan-keterampilan yang sekiranya dapat membantu memudahkan tujuan saya. Misalnya saja :
- Komitmen dengan waktu,
- manajemen finansial,
- manajemen emosi,
- komunikasi produktif,
- membuat berbagai kreatifitas untuk bermain bersama anak,
- ilmu gizi dan kesehatan untuk keluarga,
- membuat blog ber-TLD dan SEO On Page.
B. Keterampilan yang penting dan tidak mendesak
Pada kuadran ini saya mengambil kegiatan dari yang tidak bisa namun suka dan juga pada kegiatan bisa dan suka. Misalnya saja :
- Belajar berenang,
- Belajar ngvlog,
- Manajemen dekorasi rumah,
- Belajar make up untuk planning berbisnis.
C. Keterampilan yang tidak penting dan mendesak
Pada kuadran ini saya mengisi dengan keterampilan yang tidak saya sukai, namun pada akhirnya perlu saya lakukan juga, yaitu : manajemen mendelegasikan pekerjaan rumah. Terkadang saya perlu mood booster yang sangat banyak untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang sengaja di tunda-tunda. Misalnya saja menyuci baju dan mensetrika, apalagi menjahit baju anak-anak yang terlihat masih dapat digunakan kembali harusnya. Hehe . . . (payahnya saya ini ya. Duh!)
D. Keterampilan yang tidak penting dan tidak mendesak
Di kuadran terakhir adalah keterampilan yang memang saya blank banget tentang itu dan belum berminat untuk kepo banget. Dua keterampilan tersebut adalah bagaimana tukang menukang dan perbengkelan khususnya yang berkaitan dengan semua peralatan yang ada di rumah. (Duh yaa . . Manja banget khann . . Haha)
Media 3. Kuadran keterampilan
Setelah memilih dan memilah dan mengelompokkan keterampilan-keterampilan pada kuadran yang ada, selanjutnya kita diminta untuk menentukan satu sampai dengan lima keterampilan yang benar-benar kita butuhkan saat ini untuk menyelesaikan misi mencari kebahagiaan kita. Dan, saya memilih beberapa keterampilan yang menurut saya perlu pelajari dan perdalam materinya. Harapannya, saya bisa mempraktikkan semua keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin . . .
Saya memilih lima keterampilan yang mendukung untuk misi bahagia saya yaitu :
a. manajemen finansial.
Manajemen finansial menjadi salah satu target saya untuk bisa mempelajarinya. Karena saya sadar, saya masih sangat boros dan tidak terarah dalam mengatur keluar masuk pendanaan yang ada pada keluarga. Seringnya malah besar pasak daripada tiang. Maka, melalui belajar manajemen finansial ini, saya dapat sedikit demi sedikit memperbaiki finansial keluarga saya untuk kembali seimbang, bahkan lebih banyak menyimpan. Aamiin.
b. komitmen dengan waktu.
Menjadi ibu yang berada di dua ranah sekaligus membuat saya sering condong kepada salah satunya. Saya belum bisa menyeimbangkan keduanya. Memang prioritas utama adalah keluarga, namun saya tak bisa mengesampingkan tugas lain di ranah publik. Maka, melalui komitmen dengan waktu ini saya bisa membagi waktu saya sesuai porsinya masing-masing dan seimbang. Aamiin.
c. manajemen emosi.
Menjadi emosional menjadi salah satu kelemahan saya sampai saat ini. Saya ingin mendalami keterampilan tersebut, karena saya ingin benar-benar menjadi ibu yang dibanggakan oleh kedua anak saya. Tanpa harus mengeluarkan taring amarah.
d. komunikasi produktif.
Keterampilan lain yang perlu saya pelajari adalah komunikasi produktif. Sepertinya keterampilan ini sangat membantu saya untuk membuat pillow talk dengan suami berjalan dengan harmonis dan keterbukaan. Terkadang, apa yang terucap dengan apa yang dipikirkan belum seiring sejalan sehingga membuat pasangan kita pun tidak dapat menerima pesan yang ingin disampaikan dengan baik.
e. membuat blog TLD dan SEO On Page.
Keterampilan yang terakhir yang perlu saya pelajari adalah belajar segala hal tentang blog. Karena saya memiliki revolusi menulis di tahun 2020 untuk tetap eksis melalui blog. Salah satu upaya yang sedang saya pelajari adalah belajar mengenai membuat blog yang TLD dan juga ber-SEO on page.
Media 4. Telur Merah (Temukan terampilmu)
Demikian pemaparan dari saya untuk jurnal tugas kedua di kelas bunda cekatan ini. Semoga dapat menjadi salah satu inspirasi teman pembaca semua.
Sampai jumpa di coretan pena selanjutnya . . .
-Aisha Fahima, Cilegon-
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
0 Komentar