Bismillah. Alhamdulillah, masih bertahan disini. Sudah masuk jurnal pekan kedua untuk tahap kepompong. MasyaAllah, ujian mulai datang, salah satunya mood menulis yang naik turun. Hiks. Di jurnal pekanan kali ini, saya masih memfokuskan tema besar yaitu merubah emosi negatif menjadi emosi positif. Apalagi, pas banget di moment ramadhan yang banyak memberi kesempatan untuk melakukan challenge.
Hasil jurnal pekan kedua membuat saya cukup percaya diri untuk mulai memberi badge menjadi kuning atau lebih tinggi satu level dari sebelumnya. Alhamdulillah, di pekan ini saya mulai banyak mengerem emosi negatif di setiap keadaan dengan melakukan berbagai aktivitas yang bisa meningkatkan good mood saya. Misal nya saja, saya sedang excited ketika bisa membuatkan MPASi buat si kecil di pagi hari dan MPASi buatan saya dilahap habis sama si kecil. Hati Mamake semakin berbinar euyy. 😆 Alhamdulillah, gak nyangka dan MasyaAllah pokoknya yaa..
Di pekan ini juga saya menargetkan untuk memfokuskan pada tiga agenda yaitu manajemen emosi, manajemen ibadah, dan manajemen gadget. Saya ingin menghilangkan beberapa bad habits seperti menunda waktu shalat, emosi sesaat, dan bermain gadget diluar kandang waktu. Untuk pekan ini, alhamdulillah saya mulai bisa sedikit meredam emosi di beberapa keadaan dengan langsung melakukan gerakan refleks seperti beristighfar, dan menjauh dari sumber yang menyulut emosi, jika sudah tenang kembali dekati dan bicara baik. Jujur yaa.. Ini beneran sulit banget. Tapi, harus dicoba. Semangat yoookk!! 😄
Selain itu, saya juga mulai mindset kan diri untuk mengawali ibadah di awal waktu dan tidak ditunda. Segerakan! Pun dengan gadget. Astagfirullah, semua nya memang belum sempurna sesuai harapan. Tapi, bismillah, saya bisa menuju kesana. Fighting!
Oiya, meski saya mengawali awal challenge pekan ini dengan badge merah, tak menghalangi saya untuk tetap optimis untuk menyelesaikan misi pekan ini. Dan alhamdulillah done, finish. I'm very happy.
Apalagi dikasih tambahan bisa ikut kelas Terapy Healing tentang Inner Child dengan tazkiyatun Nafs. MasyaAllah, menambah daftar alasan positif saya untuk mulai memaafkan masa lalu dan self talk bahwa semua yang terjadi di masa lalu adalah pelajaran bagi saya yang tak perlu dibenci apalagi sampai dilupakan, justru jadikan pelajaran untuk mengatakan "Saya Tidak Akan Seperti Itu di Masa Kini."
Alhamdulillah, done jurnal pekan 2.
Salam hangat. Eno Nf_
0 Komentar