Bismillah...
Assalamu'alaikum teman-teman.. Hari ini berjumpa lagi dalam jurnal Bunda Produktif di Zona G pekan ke 3. Di pekan ini kami diberi materi yang luar biasa yaitu tentang "Six Thinking Hats". Saya baru mendengar istilah ini. Masyaallah yaaa, ilmu yang sangat bermanfaat.
Six thinking hats diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1986. Merupakan sebuah teknik dalam menyelesaikan masalah secara keseluruhan dengan pendekatan atau persepektif yang berbeda-berbeda. Perspektif ini akan menjadi kesatuan utuh menjadi sebuah solusi yang disepakati secara bersama-sama dalam satu tim atau kelompok. Perspektif pemikiran ini digambarkan dalam warna topi yang berbeda. Teknik ini menyajikan enam cara yang berbeda untuk mendekati suatu tantangan. Dengan cara ini, kita dapat menyelesaikan tantangan dari berbagai sudut pandang kritis.
Baik, saya akan coba menulskan pemahaman saya tentang siz thinking hats dalam menghadapi tantangan di perkuliahan Bunda Produktif batch #2 ini. Pertama gunakan topi biru sebagai bentuk proses berpikir. Menentukan tantangan dan tujuan yang akan dicapai baik dalam Co House maupun Cluster. Kedua gunakan topi putih untuk mengumpulkan fakta dan data pendukung yang ada. Ketiga gunakan topi hijau untuk menentukan ide atau solusi sebanyak-banyaknya serta alternatif apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan tantangan tersebut. Keempat gunakan topi kuning untuk menentukan manfaat, keuntungan yang didapat dari ide atau solusi yang sudah dibuat sebelumnya. Kelima gunakan topi hitam untuk menentukan resiko dari ide tersebut dan disertakan pertanyaan "bagaimana cara mencegah dan menanggulangi dari ide tersebut?". Tahap keenam, gunakan topi merah tanpa memerhatikan fakta dan data yang ada, feeling kita dapat membantu untuk memperkuat alasan kita mengambil suatu keputusan.
Saya membuat six thinking hats untuk menyelesaikan tantangan di Co House kami yaitu menyelesaikan progress Project Passion. Berikut hasil pemaparan saya terkait Six Thinking Hats.
Setelah setiap hexagonia membuat Six thinking hats nya masing-masing, lalu dikumpulkan menjadi satu bahan untuk pembahasan progress PP di tim kami melalui action item. Langkah-langkah apa saja yang dapat kami lakukan untuk menyelesaikan progress PP ini.
Setelah berdiskusi dengan teman-teman di CH Time Traveller, kami menentukan empat action item atau empat langkah aksi yang dapat kami lakukan untuk menyelesaikan progress PP di CH kami. 4 langkah tersebut yaitu :🌸 Pra editing dan team split. Tim dibagi menjadi 3 tim sesuai judul naskah yang sudah dibuat (manajemen waktu, manajemen emosi, dan manajemen diri), lalu setiap tim mengedit naskah awal dan menentukan alur e-book serta menganalisa kebutuhan e-book di setiap temanya.
🌸 Design dan layout. Meknajutkan desain yang sudah ada dan finishing layout e-book.
🌸 Finishing. Pada aksi ini sudah final editing dan mulai mempublikasikan dan berkoordinasi dengan tim markom.
🌸 Promosi dan sharring. Pada tahap ini sudah mulai promosi melalui flayer, dan juga sharring live dari anggota tim CH yang berkenan tampil.
Alhamdulillah, pekan ini CH kami juga sudah mulai launching PP yaitu sharring live oleh Mba Tarisa. Tema yang dibawakan juga keren masyaallah, "Yuk, taklukkan emosi negatif". Penyampaian materi yang santai dan mudah dipahami menambah rasa bangga bisa menjadi satu tim dengan seorang Mba Tarisa. Semoga bisa nular ini yaa PD di depan kamera.. 😄
Setelah membuat ini, diharapkan saya dan teman-teman bisa langsung mengeksekusi action item tersebut dan launching PP dapat segera terwujud. Di saat seperti ini kerjasama dan kepercayaan antar tim adalah kunci untuk menyelesaikan misi akhir kami. Semangat kawan-kawan di CH Time Traveller. Go, go, CH Time Traveller!! 😍😘
Alhamdulillah, demikian jurnal hari ini. Terimakasih sudah berkenan membaca..
Sumber bacaan :
Video materi huddle di Kelas Bunda produktif Batch #2 oleh Ibu Septipeni
https://hermananis.com/enam-topi-berpikir-edward-de-bono
https://www.qubisa.com/article/mengenal-six-thinking-hats#showContent
0 Komentar