Amanah Yang Terabaikan.
Allah SWT menciptakan manusia tak lain adalah untuk beribadah kepada-Nya melalui berbagai cara yang unik. Manusia dititipkan banyak amanah dari Allah. Diharapkan manusia dapat menjaganya dengan sebaik mungkin, sampai dia kembali lagi bertemu dengan-Nya. Allah merahasiakan amanah jodoh, Rizki, dan juga kematian dari manusia. Jika manusia sudah tau kapan dia hidup dan kapan dia mati, tentu saja kita tak akan mungkin melakukan kesalahan sedikit pun. Tapi, Allah begitu sayang bukan dengan kita? Allah hanya ingin menguji sejauh mana kita mencintai-Nya? Sejauh mana kita mengingat-Nya?
Namanya manusia, tempatnya salah dan khilaf. Saya saja sudah berapa banyak amanah yang terabaikan begitu saja. Amanah waktu, nafas kehidupan, dan kesempatan luang yang sudah Allah beri sedemikian hebatnya. Tapi, tetap saja ada rasa syukur yang tak terungkap, dengan mengabaikan amanah-amanah tersebut. Ya, saya katakan begitu. Karena, berapa banyak kesempatan yang sudah kita lewatkan untuk menunaikan amanah tersebut dengan terus mengingat-Nya? Atau kita terlalu sering melupakan-Nya? Tentu saja Allah tak pernah tidur. Allah juga tak akan mungkin meninggalkan hamba-Nya begitu saja. Hanya saja, sudah sadarkah kita bahwa Allah sedang menunggu kita?
Atau kita yang terlalu alpha dengan urusan keduniaan. Seharusnya kita yang meminta-minta kepada-Nya, memohon ampun, bahkan bersimpuh di hadapan-Nya. Harusnya kita yang meminta a kepada-Nya untuk tetap diberikan amanah-amanah Allah, diberi kesempatan kembali untuk menunaikan amanah dengan sebaik mungkin. Karena sejatinya, seorang mukmin yang teruji adalah mukmin yang sebaik-baiknya menjaga amanah. Wallahua'lam.
0 Komentar