Menjadi seorang perempuan adalah anugerah terindah yang perlu kita sadari dan kita syukuri. Karena menjadi perempuan itu banyak sekali kelebihannya, tanpa melihat sisi kekurangannya. Namun, bukankah lebih baik jika kita meningkatkan kelebihan yang ada dan menghapus perlahan sisi kekurangannya?
Dibalik tangisan perempuan, ada jiwa yang tangguh yang sedang memupuk semangat diri untuk lebih tegar. Di balik cemburunya, ada hati yang sedang dia persiapkan untuk terus berusaha setia kepada suaminya. Di balik sedihnya, ada diri yang terus belajar untuk selalu ceria dan tertawa di depan keluarga tercintanya. Dibalik omelannya, ada kekhawatiran akan sesuatu hal terjadi pada orang-orang tercintanya.
Sahabat, pernahkah terpikir apa yang akan kita bawa nanti saat bertemu dengan Sang Pemilik Jiwa? Sudahkah kita memanfaatkan semua karunia dari-Nya dengan sebaik mungkin dan sebagai perempuan seutuhnya? Atau malah membuat kita jauh dari-Nya, bahkan menyombongkan diri atas nama emansipasi perempuan dan membuat stigma-stigma yang melegalkan semua kejahiliyahan menjadi sesuatu yang biasa saja. Bersifat seperti laki-laki, bahkan merubah kodrat menjadi laki-laki, merasa diri terdzhalimi karena apa yang dilakukan adalah ekspresi diri, sedangkan masyarakat menilai negatif.
Sahabat, jadilah perempuan seutuhnya. Perempuan yang Allah ridho akan keberadaan dan kebermanfaatannya di bumi. Terus belajar menambah wawasan ilmu Allah dimanapun tanpa meninggalkan status mulia kita sebagai Muslimah, perempuan muslim yang berkarakter.
Jadi, memang wanita itu unik. Saya sebagai seorang perempuan sangat bangga diberi anugerah oleh-Nya. Terlepas segala kekurangan yang saya miliki, saya yakin Allah memberi kelebihan-kelebihan lain yang perlu saya gali dan saya tingkatkan. Apalagi, derajat muslimah dalam Islam begitu Allah muliakan bukan? Maka, nikmat manalagi yang kau dustakan? Wallahua'lam.
0 Komentar