Allah,. Sahabat dan Cinta Sejati,.
Seringkali kita mendengar nasihat tentang solusi yang terbaik atas permasalahan yang kita alami. Kita mencari sandaran kepada dia yang mau mendengarkan dan memberi saran terbaiknya. Kita mencari dia yang mau menjadi tempat cerita atas setiap permasalahan kita. Dia? Iya.. Dia yang kita anggap orang terdekat. Mungkin pasangan hidup, sahabat karib, orang tua atau yang lainnya. Kita merasa butuh dia, namun terkadang atau mungkin selalu melupakan bahwa ada Dzat yang selalu berada di samping kita, ya Dia lah Allah. Allah yang seharusnya menjadi tempat kita kembali bercerita, berkeluh kesah, memohon ampun dan berdoa.
Terkadang kita mencari pembenaran atas permasalahan yang kita hadapi, bukan mencari kebenaran yang seharusnya terjadi. Mungkin kita malu untuk mengakui bahwa campur tangan Allah ada di setiap urusan kita. Bukankah Allah sudah terlalu baik dengan masih memberi kita nafas kehidupan? Lalu, mengapa kita masih mencari tempat cerita lain selain kepada-Nya? Astagfirullah. Maafkan diri yang sering khilaf ini.
Sejatinya, mengimani Allah tak hanya sekedar kata, tapi lebih. Dan itu butuh waktu yang tak sebentar, perlu adanya pembiasaan dan konsistensi diri untuk tetap berpegang teguh pada prinsip Al-Qur'an. Jika pergi menjauh, segera kembali. Jika perlu berlari, karena kita bukanlah siapa-siapa di dunia ini. Kita hanya sebentar, mungkin tak akan lama, bisa saja waktu bertemu dengan-Nya semakin dekat. Tapi, kita masih saja mengabaikan kehadiran-Nya.
Segera kembali, meski kita sudah tak mampu berucap, meski raga sudah tak mampu bergerak, meski jiwa sudah mulai merapuh iman. Kita hanyalah manusia penuh butiran dosa. Astagfirullahal'adzim.
Allah tak pernah tidur bukan? Tapi Allah pasti akan menguji terlebih dahulu orang-orang yang berusaha mendekat dan kembali kepada-Nya. Semangat lah dalam menjemput ridho-Nya. Meski, kita harus tertatih dan urat malu yang sudah putus. Karena tak ada tempat bersandar terbaik selain diri-Nya.
#SelfReminder
#ForMySelf
#IngatAllahSelalu
Seringkali kita mendengar nasihat tentang solusi yang terbaik atas permasalahan yang kita alami. Kita mencari sandaran kepada dia yang mau mendengarkan dan memberi saran terbaiknya. Kita mencari dia yang mau menjadi tempat cerita atas setiap permasalahan kita. Dia? Iya.. Dia yang kita anggap orang terdekat. Mungkin pasangan hidup, sahabat karib, orang tua atau yang lainnya. Kita merasa butuh dia, namun terkadang atau mungkin selalu melupakan bahwa ada Dzat yang selalu berada di samping kita, ya Dia lah Allah. Allah yang seharusnya menjadi tempat kita kembali bercerita, berkeluh kesah, memohon ampun dan berdoa.
Terkadang kita mencari pembenaran atas permasalahan yang kita hadapi, bukan mencari kebenaran yang seharusnya terjadi. Mungkin kita malu untuk mengakui bahwa campur tangan Allah ada di setiap urusan kita. Bukankah Allah sudah terlalu baik dengan masih memberi kita nafas kehidupan? Lalu, mengapa kita masih mencari tempat cerita lain selain kepada-Nya? Astagfirullah. Maafkan diri yang sering khilaf ini.
Sejatinya, mengimani Allah tak hanya sekedar kata, tapi lebih. Dan itu butuh waktu yang tak sebentar, perlu adanya pembiasaan dan konsistensi diri untuk tetap berpegang teguh pada prinsip Al-Qur'an. Jika pergi menjauh, segera kembali. Jika perlu berlari, karena kita bukanlah siapa-siapa di dunia ini. Kita hanya sebentar, mungkin tak akan lama, bisa saja waktu bertemu dengan-Nya semakin dekat. Tapi, kita masih saja mengabaikan kehadiran-Nya.
Segera kembali, meski kita sudah tak mampu berucap, meski raga sudah tak mampu bergerak, meski jiwa sudah mulai merapuh iman. Kita hanyalah manusia penuh butiran dosa. Astagfirullahal'adzim.
Allah tak pernah tidur bukan? Tapi Allah pasti akan menguji terlebih dahulu orang-orang yang berusaha mendekat dan kembali kepada-Nya. Semangat lah dalam menjemput ridho-Nya. Meski, kita harus tertatih dan urat malu yang sudah putus. Karena tak ada tempat bersandar terbaik selain diri-Nya.
#SelfReminder
#ForMySelf
#IngatAllahSelalu
0 Komentar