Setiap hari kita mengalami perputaran siang dan malam dan seringkali kita hanya menjalani aktivitas kita tanpa pernah ingin tahu bagaimana prosesnya. Perputaran waktu bagi manusia adalah bagian dari perjalanan hidup manusia di Bumi.Tapi bagaimana siang dan malam bisa terjadi? Sederhananya mungkin kita akan menjawab, siang terjadi kala Matahari terbit dan malam menjelang ketika sang surya masuk ke peraduannya. Tapi apa yang menyebabkan demikian? Rotasi Bumi!
Setiap hari kita mengalami perputaran waktu siang dan malam. Dan seringkali kita hanya menjalani aktivitas kita tanpa tahu bagaimana prosesnya. Perputaran waktu bagi manusia adalah bagian dari perjalanan hidup manusia di Bumi. Tapi bagaimana siang dan malam terjadi? Sedehananya mungkin kita akan menjawab siang terjadi kala Matahari terbit dan malam terjadi menjelang ketika sang surya masuk ke peraduannya. Namun, apa yang menyebabkan demikian? Rotasi Bumi!
Rotasi Bumi yang berdurasi 24 jam ini adalah salah satu aspek penting yang membuat planet kita sangat bersahabat untuk hidup di atasnya. Karena faktor ini membuat sebagian besar bagian dari Bumi terasa nyaman untuk ditinggali mulai dari suhu udara, cuaca.
Setiap planet di dalam sistem tata surya ini memiliki waktu rotasi yang unik. Merkurius yang kecil, yang berputar paling dekat dengan matahari ini membutuhkan 59 hari waktu Bumi untuk berotasi sekali. Venus, planet kedua berotasi ke arah berlawanan dari arah orbitnya mengelilingi matahari, begitu juga dengan Uranus dan planet kurcaci, Pluto.
Sumbu Bumi tidak tegak lurus, namun mengalami sedikit kemiringan sebesar 23,5 derajat dari sumbunya. Efek dari miringnya sumbu rotasi Bumi ini adalah pembagian waktu yang tidak setara antara siang dan malam. Andai sumbu Bumi tegak lurus dengan matahari, maka semua tempat di Bumi akan mengalami pembagian waktu yang setara antara siang dan malam (12 jam waktu siang, 12 jam sisanya untuk malam hari) setiap hari, sepanjang tahun dan tidak akan ada keberagaman musim.
Namun berhubung miringnya sumbu Bumi tersebut, salah satu belahan Bumi lebih condong menghadap matahari, sementara sisi yang lainnya menjauhi matahari. Bagian yang condong kepada matahari ini akan mengalami lebih banyak waktu siang serta suhu yang lebih hangat, dan yang lainnya akan mengalami lebih banyak waktu malam serta suhu yang lebih dingin.
Faktor kemiringan sumbu Bumi ini yang membuat siang dan malam menjadi begitu berbeda dan unik di wilayah kutub utara dan selatan. Selama revolusi Bumi pada waktu mengelilingi Matahari sepanjang tahun, sinar matahari yang mencapai Kutub Utara hanya berlangsung dari bulan Maret hingga September. Kemudian, di Kutub Utara, satu hari berlangsung hingga enam bulan di daerah lain di Bumi. Sebaliknya, Matahari pun terbit di bulan September di Kutub Selatan dan tenggelamnya pada bulan Maret. Jadi dalam setahun, wilayah Kutub hanya memiliki satu hari saja.
Hikmah Terjadinya Siang dan Malam dalam Perspektif Al-Qur'an
Manusia mengetahui adanya pergantian waktu dari adanya perubahan siang dan malam, ternyata pergantian ini membawa hikmah yang banyak sekali, terutama untuk kebaikan semua makhlukNya, khususnya manusia. Diantaranya adalah
Allah menciptakan malam hari sebagai waktu untuk mengistirahatkan semua anggota badan, setelah bekerja selama seharian, begitu juga siang hari diciptakan untuk mencukupi segala kebutuhan manusia, dengan cara bekerja, berdagang, atau aktifitas yang lain. Hal ini sesuai dengan penjelasan Al Qur’an dalam Surat An Naba’ ayat yang berbunyi.
﴾ ÙˆَجَعَÙ„ْÙ†َا اللَّÙŠْÙ„َ Ù„ِبَاسًا ﴿Ù¡Ù ﴾ ÙˆَجَعَÙ„ْÙ†َا النَّÙ‡َارَ Ù…َعَاشًا ﴿١١
Artinya: Dan kami telah jadikan malam sebagai serta menjadikan siang hari sebagai tempat mencari penghidupan.
Menurut Imam Ar Razi dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa Allah menjadikan malam sebagai karunia Nikmatnya, supaya manusia terhindar dari kejaran musuh-musuhnya, serta untuk menyembunyikan atau menutupi dari hal-hal yang tak layak dipublikasikan.
Sedangkan Ibnu Asyur dalam tafsirnya menjelaskan bahwa hikmah dijadikan malam adalah agar manusia bisa tidur atau mengistirahatkan fisiknya setelah mengalami penatnya aktifitas seharian. Sedangkan menurut Imam Suyuti dalam kitab Al Iklil fi istinbati Attanzil menjelaskan bahwa Ayat ini dijadikan sebagai argumen sebagian Ulama tentang orang yang terdesak, tak menemukan baju untuk menutupi auratnya maka Sholat dalam keadaan telanjang atau kondisi gelap, maka Sholatnya sah.
Sedangkan Hikmah diciptakannya waktu siang menurut Imam Ibnu Kasir dalam Tafsirnya, adalah untuk menerangi kehidupan, terutama untuk memudahkan manusia dalam bertransaksi, berinteraksi dengan orang lain, baik dalam perdagangan, atau kegiatan yang lain untuk mencukupi urusan dirinya, serta keluarganya.
Source by : berbagai sumber.
0 Komentar