Meredam Emosi Ala Aku (part 2)

Rasa merupakan titipan Allah bagi manusia. Sedih, bahagia, takut, kecewa, dan marah. Setiap manusia pasti memiliki nya. Namun, kadar nya saja yang berbeda. Saat ini, saya sedang tertarik belajar tentang rasa khususnya memanaje emosi. Rasa ini bagi saya cukup sulit ditaklukkan. Sampai detik ini pun, rasa emosi atau amarah itu masih sering muncul. Bahkan untuk hal kecil.



Di postingan sebelumnya, saya mencoba mengawali redam amarah pada diri saya dengan menerima akan kenangan masa lalu yang tidak sesuai harapan itu sebagai bagian kisah dalam perjalanan hidup menjadi pribadi yang lebih baik dan legowo. Dan, jika amarah itu mulai muncul bahkan hampir memuncak, maka saya mencoba melakukan beberapa gerakan seperti mengucap istighfar sambil mnggenggam tangan dan tarik napas cukup panjang. Dan, kalau bisa menjauh dari anak-anak, setelah di rasa cukup tenang, baru bicara dengan anak sesuai bahasa kasih anak. 

Contohnya anak saya yang tengah. Meski saat ini masih PR bagi saya, karena emosi nya masih meledak-ledak. Tapi, setiap selesai tantrum dia paling suka dinasihati dengan cara dipeluk dan diberi nasihat yang santun. Tentu tantangan bagi saya, karena saya masih suka labil menghadapi tantrum anak-anak. Setidaknya, gerakan kecil ini sedikit mengurangi amarah saya yang sangat berlebihan seperti sebelumnya. 

Cara lain yang biasa saya lakukan dengan me time. Lama waktunya bisa disesuaikan dengan manajemen waktu yang sudah dibuat. Banyak hal yang bisa dilakukan. Makan, nonton, mandi, baca (buku/internet), dan kegiatan lain yang mengembalikan mood kita dan kewarasan kita yang sempat hilang sesaat. Dan, manfaatkan lah waktu shalat sebagai waktu me time dan istirahat terbaik bagi kita. Luangkan sejenak hati kita untuk berbicara dengan-Nya. Ceritakan semua kekesalan atau hal yang membuat amarah. Tapi tentu perlu belajar untuk tidak berlebihan. Jika sudah tersampaikan rasa emosi kita, lalu mohon doa kepada-Nya untuk segera diangkat rasa emosi kita dan dilembutkan hati untuk menyelesaikan setiap masalah dengan tenang. 

Tentu, masih banyak cara yang perlu saya pelajari, dan juga teori yang lebih detail tentang manajemen emosi ini. InsyaAllah, bertemu di tulisan-tulisan saya berikutnya ya.. 

Terimakasih sudah berkenan membaca. 

_Eno Nf_

#KLIP
#Day8Februari
#KelasLiterasiIbuProfesional
Reactions

Posting Komentar

0 Komentar