Dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].
Ayat ini dapat pula menggambarkan bagaimana kita harus menemukan kebahagiaan kita sendiri. Jika kita masih terbelenggu dengan rasa sakit di masa lalu, maka kita hanya akan menjadi manusia usang yang hidup di tengah kemajuan teknologi abad ini. Memang, pasti sulit untuk memaafkan, apalagi sampai melupakan. Tanpa sadar, sebenarnya alam bawah sadar kita sudah merekam semua peristiwa pahit yang telah terjadi di masa lalu.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita bangkit dari inner child kita dulu. Misalnya saja melakukan self-healing mengetuk ringan ubun-ubun kita dan menarik nafas panjang teratur saat kita mengingat kembali hal-hal yang menyakitkan di masa lalu. Kita bisa juga mengikuti kegiatan-kegiatan sosial atau kegiatan positif lainnya yang membuat diri kita lebih nyaman. Dan, katakan pada diri sendiri bahwa "Aku Bisa Melewati Masa Lalu Dengan Baik."
Saya cukup sulit untuk melewati masa memaafkan ini, tapi saya mencoba belajar memotivasi diri bahwa saya bisa melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan di masa lalu. Saya ingin melakukan banyak hal. Tak ada kata terlambat untuk belajar bukan?
Kita harus mulai belajar memompa semangat diri. Dan yang paling penting adalah komunikasi. Komunikasikan dengan lembut dan baik apa yang sebenarnya yang kita inginkan akan hidup kita dan apa yang diinginkan oleh orang tua kita. Dulu, kita memang terjerembab dalam kekakuan norma. Bahwa sebagai anak kita harus menuruti semua nasihat orang tua. Tapi, semakin zaman berkembang, sudah banyak kajian ilmu yang membahas tentang komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak.
Hari ini kita sebagai orang tua dari anak-anak kita, tapi kita tetaplah anak-anak bagi kedua orang tua kita. Bahagiakan diri dengan memaafkan masa lalu. Raih surga Ilahi dengan akhlak terbaikmu. Maka, Insyaallah Allah akan memudahkan setiap urusan kita. Wallahua'lam.
0 Komentar