Serunya Menyaksikan Cilegon Ethnic Carnival 2019
Cilegon Ethnic Carnival 2019 telah usai diadakan. Kemeriahan dengan segala cerita di belakangnya pun meninggalkan cerita dan kenangan yang tak mudah dilupakan. Tahun ini kegiatan Cilegon Ethnic Carnival 2019 bermula di Halaman Kantor Walikota Cilegon. Dari selebaran informasi yang saya ketahui, acara dimulai sejak pukul 19.30 sampai dengan 23.00 wib. Karena ini kali pertama bagi saya mengikuti kegiatan ini, saya kira tampilan para peserta carnival akan tepat dimulai jam 19.30, nyatanya tidak demikian pemirsa. Kegiatan awal ini sepertinya dimulai dengan kegiatan pembuka yang dipusatkan di Halaman kantor Walikota Cilegon. Berdasarkan informasi yang saya baca, pembukaan tersebut diisi dengan rangkaian acara seperti sambutan dari para petinggi kota Cilegon, tampilan karya dari peserta Carnival dan kegiatan inti lainnya.
Mungkin sudah selepas maghrib atau isya jalanan kota Cilegon sudah penuh sesak dengan masyarakat yang ingin menyaksikan long march para peserta Cilegon Ethnic Carnival 2019. Rencananya para peserta akan long march mulai dari halaman kantor walikota Cilegon sampai rumah dinas walikota Cilegon. Setelah menanti hampir satu jam lamanya, sekitar pukul 21.00 wib para peserta carnival baru mulai long march. Seketika antusias para warga yang sudah menanti sejak isya tak terbendung. Seperti menanti apa gitu yah. Euforianya terasa banget. Masyaallah. Tak terkecuali anak-anak, yang tadinya bete langsung kepo sama para peserta yang berkostum menarik itu.
Jalan utama kota Cilegon sudah mulai penuh sesak dengan ratusan warga yang ingin menyaksikan long march peserta. Para peserta memakai berbagai ragam kostum yang menggambarkan berbagai ciri khas setiap daerah di Indonesia. Long march baru dimulai sekitar pukul 21.00, anak-anak sudah hilang semangatnya karena lama menunggu. Akhirnya kami hanya ikut menyaksikan sebagian peserta saja. Tetapi bagi saya, sudah cukup terwakilkan untuk menuntaskan rasa penasaran saya tentang euforia kegiatan ini. Sebagai warga Cilegon, tentu saja bangga ketika Pemkot Cilegon dapat mengapresiasi kegiatan semacam ini sebagai bentuk pemersatu bangsa, Bhineka Tunggal Ika. Walaupun berbeda suku, ras, dan agama tapi tetap rukun dan bersatu. Bagi saya, carnival ini sebagai bentuk simbolis bahwa Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya dengan ciri khasnya masing-masing, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Semoga kegiatan tahunan ini dapat terlaksana di tiap tahunnya dan menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang sedang berlibur ke Kota Cilegon. Terimakasih kepada panitia dan tim sukses yang sudah mensukseskan terselenggaranya kegiatan ini. Secara pribadi, mungkin untuk kegiatan tahun depan lebih dipersiapkan dengan lebih baik dan terkondisikan. By the way, Carnival tahun ini mengambil tema "Kemonesan Budaye Nusantara". Meski sempat menjadi pro dan kontra tentang flyer yang diusung panitia, bagi saya memang baiknya karena kegiatan ini sedang menggambarkan kegiatan khas budaya kota Cilegon, baiknya kita sisipkan bahasa atau gambar-gambar yang mendukung kekhasan kota Cilegon. Kalaupun dimaksudkan untuk menguniversalkan bahasa agar selain warga pendatang tahu dan paham, menurut saya bisa disisipkan saja tanpa harus terpajang jelas seperti di flyer. Positive thinking saja, panitia pasti sudah memikirkan baik buruknya untuk flyer yang akan disebarkan.
Terlepas dari pro dan kontranya, harapan dan doa terbaik untuk kota Cilegon. Semakin maju dan semakin memasyarakat. Sampai ketemu di tahun-tahun berikutnya. Semoga semakin inovatif dan kreatif. Salam Persatuan Bangsa!
Cilegon, 260819
2 Komentar
Seru ya acaranya , bisa melestarikan budaya setempat..
BalasHapusBtw kemonesan apa artinya mbak
Kalau dari kamus bahasa Sunda-Indonesia mah kemonesan artinya kesenian. 😊
Hapus