Allah SWT menciptakan bumi bagi manusia. Terdapat banyak nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada manusia. Salah satunya adanya lingkungan alam. Lingkungan alam merupakan komponen yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Dimana komponen-komponen tersebut banyak memberikan manfaat bagi manusia. Sumber daya alam merupakan aset terbesar bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Tanpa alam, makhluk hidup akan mati terutama manusia. Karena semua kebutuhan untuk hidup manusia berasal dari alam. Indonesia merupakan Negara dengan sumber daya alam yang berlimpah. Dari Sabang sampai Merauke terhampar ribuan pulau hijau dan menghasilkan berbagai macam sumber daya alam.
Dahulu sumber daya alam masih dikelola dengan teknologi sederhana. Pesatnya teknologi membuat manusia semakin mudah dalam memanfaatkan alam. Pembangunan hampir terjadi di semua aspek, fashion, kuliner, wisata, transportasi, dan industri. Salah satu kota yang sedang mengalami pembangunan tersebut yaitu Kota Cilegon. Beberapa tahun terakhir Pemerintah Kota Cilegon bekerja sama dengan investor sedang menggiatkan pembangunan di berbagai aspek, seperti membuat Taman Kota, perumahan di pelosok kota, dan pembangunan industri yang terus berkembang pesat.
Namun, sayangnya pemanfaatan alam yang besar-besaran ini tak diimbangi dengan kesadaran manusia untuk tetap melestarikan alam. Mereka menggerogoti alam sesuka hati, tanpa mempertimbangkan dampak buruk yang akan terjadi untuk jangka waktu yang panjang. Terpenting ambisi mereka terlampiaskan dan terpuaskan. Misalnya saja dalam pembuatan perumahan-perumahan di pelosok kota. Miris sekali melihat pegunungan-pegunungan di sekitar Cilegon yang dulunya sangat asri, rimbun nan hijau kini hanya terlihat cadas dan putih pucat, bahkan habis tak tersisa alias menjadi hutan yang gundul. Parahnya lagi, sudah di bongkar dan dihancurkan gunung-gunung tersebut tidak jadi ditargetkan untuk pembangunan, dan akhirnya dibiarkan begitu saja tanpa ada tanggung jawab moral dari mereka.
Belum lagi menyoal Taman Kota dan pembangunan infrasturuktur yang sampai saat ini masih tahap pembangunan. Terlihat sangat bagus dan indah. Tapi jika menilik lebih dalam, maka akan banyak sekali ditemukan sampah-sampah yang berserakan dan sisa-sisa pembangunan yang belum dibuang di tempat seharusnya. Sehingga merusak pemandangan indah tersebut.
Masalah klasik lainnya adalah banjir dan sirkulasi udara yang buruk di daerah dekat industri. Laut-laut disekitarnya pun sudah mulai tercemar. Sudah berapa banyak laporan dan warta berita mengenai hal tersebut, bahkan salah satu warta berita menyebutkan sirkulasi di daerah Ciwandan memburuk. Parah! Udara sudah tak sejuk lagi, yang ada warga hanya menghirup asap kendaraan, dan bau limbah pabrik yang menyengat, mungkin bisa saja warga harus menggunakan masker seumur hidup!
Belum ditambah dengan banjir yang sering kali melanda di beberapa daerah, bahkan laporan warta berita tahun ini Cilegon mengalami darurat banjir! Titik banjir hampir terjadi di beberapa daerah di kota Cilegon. Kurangnya perhatian dari Pemerintah menyoal permasalahan-permasalahan tersebut membuat seakan ini menjadi habbit (kebiasaan) yang lumrah. Padahal salah bahkan merusak. Apa jadinya jika kita benar-benar kehilangan alam khususnya di kota Cilegon tercinta ini?
Saya yakin masih banyak masyarakat yang peduli dengan alam sekitarnya. Minimal di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk sedikit membantu menyelamatkan alam. Misalnya dengan membuang sampah di tempat sampah. Dimanapun, kapanpun, kemanapun kita pergi buanglah sampah benar-benar pada tempatnya yaitu tempat sampah, bukan di pinggir jalan, atau sembarang tempat. Tanamkan prinsip ini mulai dari keluarga kita, insyaallah kita bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap alam. Kita juga dapat memulai hidup sehat dengan menjauhi rokok, narkoba, dan berolahragalah secara rutin. Jika kita bisa mengendalikan diri tidak merokok maka akan banyak sumber daya alam (SDA) yang terselamatkan. Bahkan bisa menghemat kantong kita, dan dialihkan untuk tabungan masa depan.
Sedangkan bagi Pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak-pihak yang peduli terhadap kelestarian alam untuk step by step memperbaiki sirkulasi udara dan banjir yang terjadi. Misalnya dengan membuat lubang resapan air hujan, membuat gorong-gorong di setiap sudut kota, membuat daerah khusus untuk pembuangan limbah pabrik industri dan mendaur ulang limbah-limbah tersebut menjadi berbagai macam kreasi yang ramah lingkungan.
Pemerintah Cilegon sebaiknya lebih memperhatikan lagi dalam menerima proposal pembangunan industri dan perumahan di Kota Cilegon. Menilik baik dan buruknya pembangunan tersebut dan yang pasti para investor tersebut mau bertanggung jawab untuk tetap melestarikan alam. Pastinya melestarikan alam bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, melainkan semua lapisan masyarakat. Karena dari masyarakat yang peduli dengan alam, akan menghasilkan lingkungan alam yang tetap lestari dan terjaga dengan baik.
Opini pertamaku di tahun 2019
_Eno Nf_
#KelasLiterasiIbuProfesional
#KLIP
#Day9Februari
0 Komentar