PETA BELAJARKU DI HUTAN KUPU CEKATAN (JURNAL 4)

Assalamu'alaikum kawan,.

Hari ini saya ingin menyampaikan gambaran tentang peta belajar saya di hutan kupu cekatan. Sebelumnya kami sudah bermain telur hijau, telur merah, dan telur jingga. Saatnya menuju metemorfosis menjadi ulat terlebih dahulu dengan membawa peta belajar. Pada kelas bunda cekatan kali ini, saya ingin memfokuskan untuk mempelajari kembali dan menumbuhkan feel pada kegiatan tersebut yaitu KOMUNIKASI PRODUKTIF. Pada telur jingga sebenarnya saya menetapkan dua tujuan yang akan saya capai yaitu tentang komunikasi produktif dan menjadi ahli gizi bagi keluarga kecil saya. Setelah bermuhasabah, maka insyaallah saya memfokuskan satu tujuan dulu saja yaitu BE THE BEST PARTNER bagi anak-anak saya dan keluarga. 


Saya memetakan komunikasi produktif menjadi empat kuadran ilmu yang ingin saya pelajari, yaitu tentang manajemen diri, komunikasi pada anak, komunikasi dengan partner, dan lima bahasa cinta. Pada peta belajar ini saya mengawali dengan manajemen diri. Pada kuadran manajemen diri saya memfokuskan pada kegiatan yang meningkatkan kualitas diri saya sebagai manusia yang ingin bermanfaat bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar. Saya ingin menyelesaikan masalah-masalah inner child saya dengan self healing. Untuk meningkatkan kualitas diri menurut saya langkah utama adalah kembalikan semuanya kepada Sang Penentu Kehidupan kita yaitu Allah SWT. Hablumminallah melalui rutinitas ibadah yang mendekatkan diri kita kepada-Nya, terutama di waktu-waktu mustajab terkabulnya doa-doa kita. Lalu, mengenal lebih dekat diri sendiri dengan self talk pada diri. Point lain pada kuadran manajemen diri yaitu self care. Sepertinya banyak aktivitas yang berkualitas yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ataupun mengembalikan mood booster diri.

Kuadran selanjutnya yaitu komunikasi dengan anak. Sebenarnya banyak metode yang dapat dilakukan, namun saya rasanya belum bisa maksimal selama ini dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Maka saya ingin mempelajarinya. Kuadran yang lain yaitu lima bahasa cinta. Saya jadikan salah satu kuadran yang dapat meningkatkan komunikasi produktif saya nantinya. Lima bahasa cinta yang sering digaungkan yaitu melalui sentuhan, pujian, hadiah, waktu yang berkualitas, dan pelayanan.




Pada kuadran terakhir saya menempatkan komunikasi dengan partner. Partner disini saya utamakan dengan keluarga terdekat dan juga para sahabat. Di kelas bunda Sayang sebelumnya, terdapat materi tentang lima kaidah dalam komunikasi produktif untuk orang dewasa. Yaitu clear an clarify, choose the right time, eye contact, responsible, dan kaidah 7-38-55. 

Sesuai kuadran yang ingin saya pelajari, maka goals yang ingin saya capai adalah meningkatkan kembali bonding bersama anak-anak, dan menjadi best partner nya mereka. Saya merasa masih sangat perlu memperbaiki komunikasi dengan mereka dan juga lingkungan sekitar. Semoga dengan peta belajar yang sudah saya buat ini, saya bisa istiqomah dan menerapkannya di kehidupan nyata. Bismillah. Aamiin allahumma aamiin.

Demikian peta belajar saya kali ini, terimakasih sudah berkenan membaca.

_Eno Nf_


Reactions

Posting Komentar

0 Komentar